Ikan berlemak, seperti salmon
Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, atau sarden mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA, yang baik untuk kesehatan otak.
Asam lemak ini diketahui dapat menurunkan kadar beta-amyloid dalam darah, yaitu protein pembentuk gumpalan yang merusak otak pada penderita Alzheimer.
Sebab itulah, rutin mengonsumsi asupan omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer serta bisa meningkatkan daya ingat.
Tak hanya itu, asam lemak dalam ikan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, depresi, dan radang sendi.
Buah beri, termasuk stroberi, blueberry, dan blackberry, juga baik untuk kesehatan otak Anda.
Pasalnya, buah-buahan ini mengandung antosianin dan zat flavonoid lain yang memberikan efek antioksidan sehingga tepat disebut sebagai makanan yang bagus untuk otak.
Adapun zat antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit, termasuk neurodegeneratif.
Selain itu, zat antioksidan juga bisa merangsang aliran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Anda mungkin tidak menyangka jika dark chocolate (cokelat hitam) dan bubuk kakao kaya kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan otak, yaitu flavonoid, kafein, dan antioksidan.
Seperti buah beri, flavonoid dalam coklat dapat melancarkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat.
Adapun kafein di dalamnya dapat membantu meningkatkan fungsi otak jangka pendek.
Jangan salah, alpukat juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk kesehatan otak Anda.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2017 menyebutkan, mengonsumsi satu alpukat dalam sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif otak pada orang dewasa yang lebih tua.
Hal ini bisa terjadi karena peningkatan kadar lutein di otak. Lutein itu sendiri merupakan senyawa karotenoid dalam buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan.
Tak hanya itu, alpukat juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang sudah terbukti baik untuk otak.
Mengapa makanan penting untuk kesehatan otak?
Apa yang Anda makan tidak sekadar memengaruhi berat badan Anda, tetapi juga fungsi tubuh lainnya, termasuk otak.
Sebab, nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat memberikan pengaruh pada fungsi dan kerja otak Anda.
Misalnya, asam lemak omega-3 dapat membantu mengoptimalkan fungsi dan perkembangan otak atau protein yang penting untuk pembuatan neurotransmitter.
Di sisi lain, makanan yang tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan peradangan.
Adapun penelitian menunjukkan, peradangan akut dapat menurunkan fungsi kognitif dan kemampuan otak dalam memproses pesan.
Tak hanya itu, peningkatan kasus peradangan juga bisa meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Sementara makanan tinggi kolesterol disebut bisa mempercepat penyusutan korteks serebral, yaitu salah satu bagian penting dalam otak.
Adapun korteks serebral yang lebih tipis sering dikaitkan dengan kemampuan memori yang lebih lemah.
Yogurt untuk bayi cerdas dan gemuk
Bunda bisa mengonsumsi yogurt sebagai camilan sehat saat menyusui nih. Yoghurt banyak mengandung mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, vitamin B2, kolin, yodium, asam amino penyusun protein, kalsium karbohidrat, dan zat besi.
"Yoghurt merupakan sumber protein yang sangat baik. Sangat mudah juga untuk mengonsumsinya ketika Bunda sedang berpergian sekalipun atau sibuk merawat bayi," kata pemilik Nutrition and Wellness, Alissa Rumsey, M.D, R.D, C.S.C.S, dilansir laman Aaptiv.
Manfaat oatmeal untuk produksi ASI
Oatmeal adalah sumber zat besi yang bisa mencegah anemia. Konsumsi oatmeal dipercaya juga bisa meningkatkan produksi ASI, Bunda.
Kurma memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Kurma mengandung protein, vitamin, mineral, dan zat-zat penting yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh.
Otak selalu membutuhkan energi
Melansir Buku Makanan untuk Otak: Panduan Penting untuk Meningkatkan Kemampuan Otak Anda (2005) oleh Lorraine Perretta, otak selalu membutuhkan energi.
Meski beratnya hanya kurang lebih 1,5 kg, otak dapat menghabiskan 25 persen total energi tubuh.
Energi diperlukan sebagai bahan bakar untuk proses transmisi impuls elektris dan komunikasi antarsel saraf yang terus-menerus.
Berbeda dengan organ lain, otak tak menyimpan energi.
Baca juga: Ahli Ungkap Covid-19 Juga Berdampak Pada Otak dan Sistem Saraf
Agar terus berfungsi, organ vital di kepala ini memerlukan pasokan dua jenis bahan energi, yakni oksigen dan glukosa secara konstan.
Oksigen diperoleh otak dari aktivitas pernapasan. Sementara, glukosa didapatkan dari karbohidrat makanan.
Asupan dua sumber energi ini secara tepat akan sangat penting bagi kerja mental manusia.
Otak ini perlu mendapatkan pasokan glukosa dari darah secara teratur dan merata pada saat seseorang berpikir dan berkonsentrasi.
Oleh sebab itu, kondisi lupa akan sesuatu yang kerap dikeluhkan banyak orang mungkin terjadi karena kurangnya kadar glukosa dalam otak yang mengakibatkan melemahnya daya konsentrasi, energi mental, dan kesiagaan.
Baca juga: Ini Fakta di Balik Anggapan Otak Tak Bisa Berpikir Jika Belum Minum Kopi
Ada beberapa jenis makanan yang terbukti baik untuk kesehatan dan mendukung fungsi otak.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang direkomendasian tersebut:
1. Sumber karbohidrat kompleks
Makanan terbaik untuk memasok bahan bakar otak adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada padi-padian dan sayuran.
Banyak dari kita selama ini mungkin sering mengonsumsi berberapa makanan yang dianggap sebagai sumber karbohidrat, seperti biskuit manis, cokelat, minuman bersoda, keripik kentang, hingga cake.
Semua makanan tersebut memang mengandung glukosa, namun bukan glukosa yang baik untuk otak karena termasuk karbohidrat simpleks.
Jenis makanan terbaik untuk memasok bahan bakar otak melainkan adalah karbohidrat kompleks yang berasal dari:
Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati
Protein adalah makanan otak yang sangat penting.
Melalui berbagai proses biokimia, protein diubah menjadi neurotransmitter.
Baca juga: Tak Bisa Jawab 6 Pertanyaan Ini? Tanda Otak Alami Penurunan Fungsi
Lewat neurotransmitter inilah otak memproses informasi.
Makanan sumber protein utama, di antaranya yakni:
Karena lemak jenuh pada susu dan keju dapat memengaruhi kerja komunikasi otak, maka ikan, daging bebas lemak dan unggas merupakan pilihan makanan terbaik untuk kecerdasan otak.
3. Sumber lemak cerdas
Ilustrasi makanan laut mentah, Salmon nigiri sushi. Cacing parasit telah banyak menginfeksi hewan laut, baik mamalia laut, maupun yang dapat dikonsumsi manusia.
Asal lemak esensial Omega-3 dan Omega-6 sangat penting bagi kesehatan sel dan saraf otak.
Lemak ini di antaranya terbukti penting untuk pertumbuhan dan kerja otak, dapat meningkatkan ukuran otak, dan membantu proses belajar.
Berikut daftar makanan sumber omega-3 yang baik untuk otak:
Sedangkan, berikut ini daftar makanan sumber omega-6 yang baik untuk kesehatan otak:
4. Sumber mineral dan vitamin untuk meningkatkan IQ
Nutrisi lain yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan otak yakni beberapa jenis mineral dan vitamin.
Meski tak sebanyak karbohidrat dan protein, zat gizi ini memiiki peran tersendiri yang amat penting.
Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati
Para peneliti menemukan bahwa kekurangan satu zat mineral dan vitamin yang amat diperlukan dapat menyebabkan penurunan kesiagaan mental.
Pola makan yang kaya sayuran, buah-buahan, gandum, ditambah daging dan ikan dapat mencukupu semua kebutuhan mineral dan vitamin utama yang diperlukan tubuh.
9 Mineral kunci kekuatan mental, di ataranya yakni:
Bahan-bahan tersebut menjamin pesan otak mengalir lancar ke seluruh sistem saraf dan otak.
Dengan demikian, kesiagaan pun dapat meningkat. Selain itu, pemahaman akan menjadi semakin baik dan daya ingat menguat.
Para peneliti di Fakultas Kedokteran University of The State of Mexiko, melakukan penelitian terhadap anak-anak usia 6-12 tahun yang menderita defisiensi zat besi.
Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa defisiensi besi (bukan anemia) menyebabkan rendahnya nilai tes “informasi” dan “komprehensi” serta nilai IQ secara umum apabila dibanding dengan anak yang mendapatkan cukup asupan zat besi.
Selain mineral, ada 7 jenis vitamin yang sangat penting bagi otak, yakni sebagai berikut:
Semua vitamin ini diperlukan untuk mengibah karbohidrat menjadi glukosa untuk energi otak.
Vitamin-vitamin tersebut amat penting untuk memproduksi neurotransmitter.
Ada kekompok zat gizi dalam tanaman yang disebut fitokimia.
Fitokimia yang menonjol adalah flavonoid yang berperan dalam pembentukan pigmen warna alamiah pada buah dan sayur.
Kata flavonoid berasal dari kata latin, flavus yang berarti kuning.
Maka dari itu, sayur-sayuran maupun buah yang banyak mengandung flavonoid pada umumnya berwarna kuning.
Baca juga: 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Lebih dari 800 jenis flavonoid telah teridentifikasi.
Banyak di antaranya terdapat bersama vitamin C.
Contoh flavonoid, seperti hesperidin di dalam jeruk.
Zat ini dipercaya bekerja bersama vitamin C dengan cara tertentu untuk mencegah kerusakan struktur sel akibat radikal bebas.
Flavonoid relatif stabil dan tahan terhadap panas, oksigen, dan kekeringan walaupun dapat rusak karena cahaya.
Oleh karena itu, sayur atau buah berwarna cerah sebaiknya disimpan di tempat yang teduh dan dingin untuk mempertahankan zat-zat gizinya yang berharga.
Makanan yang mengandung flavonoid ini diyakini dapat melindungi sel saraf dan otak secara maksimal.
KOMPAS.com - Salah satu manfaat pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif minimal selama enam bulan pada bayi yang sayang dilewatkan adalah meningkatkan kecerdasan bayi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak dan remaja yang diberi ASI eksklusif sewaktu bayi terbukti memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.
Agar tumbuh kembang otak bayi lebih optimal, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan tertentu agar bayinya lebih cerdas.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Ibu Menyusui
Melansir Medical News Today, penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics menyebut, bayi yang diberi ASI eksklusif terbukti memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik di kemudian hari.
Para peneliti dari Rumah Sakit Anak Boston AS sebelumnya meneliti manfaat ASI dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi.
Hal itu dipengaruhi kandungan docosa hexaenoic acid (DHA) dalam ASI. DHA merupakan salah satu jenis asam lemak omega 3 yang baik untuk tubuh.
Studi tersebut tak mandek di situ. Para peneliti juga menemukan fakta, ternyata ibu menyusui yang mengonsumsi asupan makanan kaya asam lemak omega 3 bermanfaat bagi otak bayi yang sedang berkembang.
Ibu menyusui yang rajin makan ikan setidaknya dua porsi seminggu terbukti lebih cerdas dari sisi visual motorik, IQ verbal, dan nonverbal.
Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19, Kenali Manfaatnya...
Melansir The Bump, American Academy of Pediatrics menyarankan ibu menyusui makan makanan yang mengandung omega 3 sebanyak 200-300 miligram per hari agar bayi cerdas dan pertumbuhan otak si kecil optimal.
Dengan takaran tersebut, ibu menyusui bisa makan dua porsi ikan rendah merkuri atau makanan kaya omega 3 lainnya setiap minggu.
Makanan mengandung omega 3 yang baik dikonsumsi ibu menyusui agar bayi cerdas, antara lain:
Jika ibu menyusui tidak doyan ikan yang banyak mengandung omega 3, pilihan makanan lainnya yakni daging sapi, udang, telur yang diperkaya omega 3, kacang kenari, dan biji chia.
Perlu diperhatikan, ibu menyusui sebaiknya menghindari jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi. Antara lain hiu, ikan todak, mackerel, dan tilefish.
Baca juga: 20 Pelancar ASI Alami yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui
Bunda perlu mengonsumsi makanan bernutrisi selama menyusui. Nutrisi yang seimbang tak hanya dibutuhkan ibu menyusui atau busui, tapi juga bayi yang menyusu.
Selain untuk meningkatkan kesehatan, konsumsi makanan sehat juga dibutuhkan guna memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang. Beberapa di antaranya terkait dengan nutrisi agar bayi cerdas dan gemuk.
Bunda dapat memenuhi asupan nutrisi ini dari makanan sehari-hari lho. Banyak pilihan makanan sehat yang menjadi sumber makronutrien dan mikronutrien.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 13 makanan untuk ibu menyusui agar bayi cerdas dan gemuk:
Melansir dari Web MD, ikan adalah sumber protein yang baik untuk tubuh. Beberapa jenis ikan juga kaya akan omega-3, EPA, dan DHA, yang baik untuk perkembangan otak anak-anak.
Manfaat kurma untuk busui
Kurma juga bermanfaat untuk menambah energi yang dibutuhkan Bunda selama menyusui. Buah ini juga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas karena mengandung antioksidan.
Kandungan vitamin dan mineral di kurma berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk meningkatkan berat badan. Makan kurma saat menyusui juga bisa meningkatkan kualitas ASI.
Ilustrasi Kacang Almond/ Foto: Getty Images/iStockphoto/onairjiw
Kacang almond adalah sumber vitamin E yang merupakan vitamin larut lemak. Selain untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, vitamin ini juga dapat meningkatkan kesehatan mata dan kulit bila dikonsumsi Bunda menyusui.
Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi tanpa lemak dikenal juga sebagai makanan untuk otak. Sebab, di dalam daging ini terdapat sumber zinc dan zat besi, Bunda.
Zat besi bisa mencegah anemia, yakni kondisi kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan gangguan kesulitan belajar hingga gangguan fokus yang melibatkan otak. Bunda dapat mengonsumsi daging sapi ini selama menyusui dengan porsi yang tepat. Pastikan konsumsi daging yang sudah matang untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Ilustrasi Sayuran Hijau/ Foto: iStock
Sejak masa kehamilan hingga menyusui, Bunda disarankan untuk makan sayuran hijau. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung mengandung lutein dan vitamin K yang berperan penting pada aktivitas otak.
Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang membantu perkembangan otak dan mencegah paparan radikal bebas. Konsumsi sayuran hijau juga bisa meningkatkan kualitas ASI, sehingga memengaruhi asupan nutrisi yang didapat bayi untuk perkembangan fisiknya.
Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang baik untuk perkembangan otak. Tapi secara detail, brokoli dikenal sebagai 'superfood' untuk otak bayi, Bunda.
Dilansir Mom Juction, brokoli adalah sumber vitamin B yang baik, seperti asam folat, riboflavin dan vitamin B6 yang membantu perkembangan saraf. Konsumsi brokoli memang baik, tapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan gas, penyebab masalah lambung.
Oatmeal kaya akan protein dan serat yang baik untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh. Oat juga kaya akan vitamin E, zinc, dan zat besi.
Beras merah untuk ASI booster
Beras merah memiliki stimulan hormon yang sangat bagus untuk produksi ASI. Seperti diketahui, ASI yang berkualitas dapat membantu meningkatkan berat badan anak yang kurang serta menunjang perkembangan otaknya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 6 makanan busui yang bisa bikin bayi sulit BAB.
[Gambas:Video Haibunda]
Fimela.com, Jakarta Kecerdasan otak merupakan kemampuan untuk belajar, memahami, berpikir, berbicara, dan menyelesaikan masalah secara efektif. Kemampuan ini berkembang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan otak dari masa bayi hingga dewasa.
Dilansir dari National Institutes of Health, otak terus mengalami perkembangan sejak dalam kandungan hingga setelah kelahiran. Selama pertumbuhan manusia, saraf-saraf pada otak dan jaringan otak lainnya terus berkembang dan terhubung satu sama lain melalui pembentukan jaringan saraf yang kompleks.
Proses pembentukan jaringan saraf ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor nutrisi. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk memelihara kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif.
Pada masa dewasa, kecerdasan otak dapat terus berkembang melalui latihan otak yang teratur, seperti belajar hal baru, memecahkan masalah, dan mengembangkan keterampilan baru. Selain itu, pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat yang teratur memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kecerdasan otak dewasa.
Berikut ini adalah makanan sehat yang dapat meningkatkan kecerdasan otak pada orang dewasa.
Dilansir dari Healthline, ikan salmon merupakan sumber omega-3 yang sangat baik. Omega-3 dikenal sebagai asam lemak esensial yang penting untuk memelihara kesehatan otak.
Omega-3 dapat membantu meningkatkan konsentrasi, mengurangi risiko depresi, dan memperbaiki daya ingat. Konsumsi ikan salmon secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan memperkuat kemampuan kognitif.
Selamat ya, Bu, karena Si Kecil telah lulus ASI eksklusif. Saatnya sang buah hati menikmati makanan padat pertamanya. Nah, agar Ibu tidak bingung mengenai nutrisi apa yang sebaiknya diberikan untuknya, baca panduannya berikut ini, yuk.
Perlu diingat, asupan makanan untuk perkembangan otak bayi yang tepat dan diberikan dalam jumlah yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan akan membantu perkembangan otak Si Kecil, lho. Sebenarnya, nutrisi perkembangan otak sudah diperlukan sejak bayi dan mulai terbentuk sejak Si Kecil berada di dalam kandungan. Namun, masa-masa emas perkembangan otak anak dimulai sejak ia lahir hingga sebelum anak mencapai usia 3 tahun.
Untuk itu, Ibu perlu memahami mengenai kaitan antara nutrisi perkembangan otak dan kecerdasan otak Si Kecil agar dapat mempersiapkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) terbaik untuknya. Berikut ini jenis nutrisi yang penting dikonsumsi agar anak tumbuh cerdas:
Ikan salmon agar bayi cerdas
Ikan salmon mengandung konsentrasi lemak omega-3 dan DHA, yakni sejenis lemak penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Selain itu, kandungan kalori yang cukup tinggi di ikan ini juga dapat menambah berat badan bayi.
Manfaat alpukat untuk bayi ASI
Buah ini juga memiliki kandungan asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 yang berperan dalam perkembangan otak anak. Kandungan mineral di buah alpukat juga bisa membatu tumbuh kembang anak secara keseluruhan, Bunda.
Bunda boleh lho minum susu sapi saat menyusui Si Kecil. Susu sapi mengandung mikronutrien dan mikronutrien penting untuk perkembangan otak bayi yang menyusu.
Susu sapi juga bisa menjadi sumber energi agar tubuh enggak gampang lemas. Tapi sebaiknya Bunda hindari susu sapi bila mengalami intoleran laktosa ya.
Ilustrasi Telur/ Foto: iStock
Telur adalah sumber protein hewani. Telur mengandung tinggi lemak serta kaya akan asam lemak omega-3, Bunda. Selain itu, sumber protein ini juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan busui dan bayinya.