Malaikat Pencabut Nyawa Adalah Malaikat Izrail

Malaikat Pencabut Nyawa Adalah Malaikat Izrail

Cara malaikat Izrail dalam menjalankan tugasnya

Dengan kemampuannya yang luar biasa, saat malaikat Izrail menjalankan tugasnya, ia akan turun bersama dua malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Ia juga akan bekerja sama dengan Malaikat Arham untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya.

Kemampuan malaikat Izrail tidak tertandingi, bahkan hingga barat dan timur dapat dengan mudah dijangkau dan sanggup untuk membolak-balikan dunia sebagaimana seseorang membalikan uang.

Tidak hanya itu, malaikat Izrail juga adalah satu di antara malaikat yang sering turun ke bumi untuk bertemu dengan para nabi, yakni Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Idris a.s.

Malaikat Izrail pernah tertawa dan menangis

Malaikat Izrail ternyata pernah tertawa dan menangis lho, Ma. Salah satu rahasia Allah SWT tentang ajal tersebut disebutkan dalam kibat Tadzkirah karangan Imam al Qurthubi, seorang ahli yang terkemuka di kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.

Dalam kisah tersebut, Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, apakah ia pernah menangis ketika mencabut nyawa anak cucu Adam.

Malaikat Izrail menjawab, “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”

Allah SWT bertanya, “Apa yang membuatmu tertawa?”

Malaikat Izrail menjawab, “Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang. Aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun.’ Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu, dia sudah kucabut nyawanya.”

Allah SWT bertanya lagi, “Apa yang membuatmu menangis?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku menangis ketika hendak mencabut seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan hendak melahirkan. Maka, aku menunggunya sampai bayinya lahir. Lantas, kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi tersebut karena tidak ada seorangpun yang mengetahui hal itu.”

“Lalu, apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya setiap kali aku mendekatinya. Cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”

Allah SWT kembali bertanya, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”

Malaikat Izrail pun kembali menjawab, “Tidak tahu, ya Allah.”

Allah SWT pun menjelaskan, "Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu. Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya sendirian.”

Tanda-tanda Malaikat Pencabut Nyawa Datang

Dikutip dari ebook The Prophetic Wisdom oleh Miftah Fauzi Rakhmat, suatu ketika Nabi Ibrahim pernah berkata pada malaikat maut, "Mengapa engkau datang tiba-tiba tanpa ada berita sebelumnya? Tidakkah engkau tahu, kalau meskipun besar kerinduanku pada Tuhan, tapi aku masih belum cukup mempersiapkan bekal?"

Sat itu, permintaan Nabi Ibrahim dikabulkan dan usianya diperpanjang oleh Allah, hal ini membuat malaikat maut harus kembali lagi.

Masa dan waktu berlalu, malaikat maut pun kembali berada di hadapan Ibrahim, dan siap untuk mencabut nyawanya.

Seketika, Ibrahim berkata "Bukankah aku sudah memintamu untuk mengabariku dahulu? Bukankah Tuhan sudah kabulkan bahwa kau akan memberi tanda-tanda kedatanganmu?

Malaikat pencabut nyawa itu pun menjawab, "Tanda-tanda kedatanganku telah lama aku sampaikan. Tidakkah kau lihat rambutmu yang sudah memutih? Itu adalah tanda betapa dekatnya aku denganmu. Apakah kau tak sadari punggungmu yang melengkung? Itu merupakan tanda aku akan menghampirimu. Tidakkah kau merasa tubuhmu melemah dan penyakit sering menhampirimu? Itu juga menjadi tanda bahwa aku akan semakin dekat denganmu."

Sejatinya, Allah SWT sudah menentukan kapan waktu kematian kita. Di mana, kematian tersebut bisa terjadi kapan dan di mana saja

Itu tadi penjelasan seputar malaikat Izrail yang merupakan malaikat pencabut nyawa. Semoga dengan mengimani malaikat Izrail, kita bisa rajin beribadah karena hanya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa kita semua kembali.

Ciri-ciri Malaikat Izrail

Cerminan beriman kepada malaikat Izrail, yaitu selalu mempersiapkan diri dengan beribadah dan berbuat baik untuk menghadapi kematian, dan juga berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut (saat ajal menjemput).

Dalam catatan detikHikmah, malaikat Izrail sebagai malaikat maut memiliki tiga ciri khusus, di antaranya:

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa

Malaikat Izrail akan selalu mendatangi setiap manusia dan bertugas sebagai pencabut nyawa ketika ajal tiba. Tugas malaikat Izrail akan menarik ruh manusia hingga terlepas dari jasadnya.

Lantas, bagaimana kisah malaikat Izrail ini ya, Ma?

Kisah Izrail, malaikat pencabut nyawa, berawal ketika Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail bersama malaikat Jibril, Israfil, dan Mikail untuk mengambil tanah ke bumi untuk menciptakan Adam a.s.

Sebelum mengutus malaikat Izrail, Allah SWT terlebih dahulu mengutus malaikat Jibril untuk mengambil tanah ke bumi.

Namun, malaikat Jibril gagal mengambil tanah dari bumi karena bumi bersumpah dengan atas nama Allah bahwa Ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi.

Lalu, Allah SWT kembali mengutus dua malaikat, yaitu malaikat Mikail dan malaikat Israfil untuk mengambil tanah di bumi. Akan tetapi, bumi kembali bersumpah seperti yang Ia lakukan kepada malaikat Jibril.

Hingga akhirnya, Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk turun ke bumi dan mengambil tanah.

Berbeda dengan tiga malaikat lainnya, malaikat Izrail langsung memukul bumi dengan pedangnya, yang membuat bumi bergetar ketakutan. Kemudian, malaikat Izrail segera mencabutnya (mengambil tanah) segenggam.

Malaikat Izrail kembali menghadap Allah SWT dengan membawa segenggam tanah itu. Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, “Mengapa kamu tidak mengikuti sumpahnya (bumi)?”

Maka malaikat Izrail menjawab, “Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti daripada sumpahnya.”

Kemudian, Allah SWT berfirman, “Engkaulah malaikat pencabut nyawa.”

Itulah alasan Allah SWT memerintahkan malaikat Izrail untuk menjadi pencabut nyawa tiap-tiap hambanya.

Sakaratul Maut Jelang Kematian

Kata sakrat memiliki arti seorang yang kehilangan akal. Dalam Al-Qur'an digunakan kata untuk menyebut orang yang sekarat dengan istilah sakaratul maut.

Termaktub dalam surat Qaf ayat 19,

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Artinya: Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Kata sakaratul maut dalam ayat ini digunakan untuk menyebut kedahsyatan mati. Tidak ada yang bisa melukiskan seperti apa kengerian peristiwa kematian.

Allah SWT berfirman tentang sakaratul maut untuk memperlihatkan kepada manusia betapa dahsyatnya perasaan yang menimpa seorang yang sakaratul maut.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.

Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.

Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin

Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada para malaikat

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

5. Iman kepada hari akhir (kiamat)

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.

Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Melansir laman resmi Kemenag Jabar, cara malaikat Izrail mencabut nyawa berbeda-beda tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan. Bila orang yang akan meninggal dunia durhaka kepada Allah SWT, maka malaikat Izrail mencabut nyawanya secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati.

Namun, peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Sakitnya sakaratul maut itu, seperti tiga ratus kali sakitnya tusukan pedang”. (HR. Ibnu Abu Dunya).

Cara malaikat Izrail mencabut nyawa bisa kamu kenali dari ceritanya bersama nabi Idris AS. Di dalam kisah Nabi Idris AS, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan shalat sampai puluhan rakaat dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Hal ini menarik perhatian malaikat Izrail, sehingga ia dibolehkan Allah SWT untuk menjelma sebagai seorang lelaki, dan bertamu ke rumah Nabi Idris.

Sampai pada akhirnya Nabi Idris AS penasaran dengan tamunya tersebut dan bertanya tentang siapakah dia. Mengetahui tamunya adalah malaikat Izrail, nabi Idris AS terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya. Kemudian, nabi Idris AS memohon Izrail mencabut nyawanya agar ia makin rajin beribadah kepada Allah SWT. Atas izin Allah SWT, Izrail melakukannya. Kemudian nabi Idris AS dihidupkan kembali oleh Allah SWT.

“Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku?” tanya Malaikat Izrail. “Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti”, jawab Nabi Idris AS. “Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu”, kata Malaikat Izrail. Jadi, begitulah kisah sakaratul maut dan cara malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk. Imam Ghozali mengutip atsar Al Hasan mengatakan:

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.

Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.

Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin

Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada para malaikat

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

5. Iman kepada hari akhir (kiamat)

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.

Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.

Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.

Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.

Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah.

Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

"Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, "Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.""

Baca juga: Bacaan Surah Yasin Ayat 1-83, Ini Keutamaan Membaca Surah Yasin

10 Nama Malaikat dan Tugasnya

Berikut adalah 10 nama Malaikat dan tugas-tugasnya, dirangkum dari Tribun Jabar:

Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.

Tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah.

Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.

Di dalam Al-Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki.

Rezeki yang dimaksud bukan cuma kepada manusia, tetapi semua makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.

Mereka juga mendapatkan rezeki masing-masing yang didapat melalui Malaikat Mikail.

Tak cuma memberikan rezeki, atas izin Allah SWT, Malaikat Mikail juga bertugas mengatur panas, hujan dan tanaman yang ada di bumi.

Malaikat Rakib bertugas mencatat amalan baik.

Amalan baik yang dilakukan manusia di dunia, kelak akan menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.

Baca juga: Surah Al Kahfi Ayat 1 sampai 10, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Tugas Malaikat Atid bertolak belakang dengan tugas Malaikat Rakib.

Malaikat Atid justru yang mencatat amalam buruk manusia.

Amalan buruk ini akan menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk masuk neraka.

Seseorang akan bertemu dengan Malaikat Munkar ketika sudah meninggal.

Malaikat Munkar bertugas menanyakan soal keimanan manusia dan mendatangi manusia yang sering berbuat buruk dalam hidupnya.

Malaikat Munkar didiskripsikan memiliki wajah menyeramkan.

Tugas Malaikat Nakir hampir sama dengan tugas Malaikat Munkar.

Namun, tugas Malaikat Nakir adalah untuk menanyai manusia soal keburukan di alam kubur.

Malaikat Nakir digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan.

Jika manusia didatangi Malaikat Nakir, maka orang tersebut akan masuk surga.

Baca juga: BACAAN Surah Al Jumuah 11 Ayat, Lengkap dengan Arab dan Latinnya

Malaikat Izail tugasnya mencabut nyawa.

Nyawa yang dimaksud di sini bukan cuma manusia.

Semua makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.

Tugas Malaikat Israfil adalah menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat.

Walau namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, Malaikat Israfil ini diciptakan pertama oleh Allah, juga yang pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat.

Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.

Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.

Di neraka, terdapat 19 penjaga yang pemimpinnya adalah Malaikat Malik.

Dalam bahasa Arab, Malik berarti "orang yang empunya", "orang yang memiliki", "tuan", "raja".

Kebalikan dari Malaikat Malik, Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.

Tidak ada keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadis sahih yang menerangkan secara jelas mengenai namanya.

Berita Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Giri)

Dalam Islam, nama malaikat pencabut nyawa adalah malaikat Izrail. Sebagai umat Islam, kita perlu mengimani salah satu rukun iman yaitu iman kepada malaikat Allah SWT.

Malaikat merupakan utusan Allah SWT yang diberi tugas tertentu. Sejatinya, jumlah malaikat Allah SWT ada banyak.

Namun, hanya 10 malaikat saja yang wajib kita ketahui dan imani. Salah satunya yaitu malaikat Izrail. Ketahui seputar malaikat pencabut nyawa berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanti di Pintu Rumah

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa malaikat maut akan menanti di depan pintu rumah-rumah manusia hingga waktu ajal mereka tiba.

Kisah ini diterjemahkan oleh At-Tadzkirah Jilid 1 karangan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diceritakan kembali kisah dalam hadits marfu' pada khabar yang masyhur di Kitab Al Arba'in.

Diceritakan dari Anas bin Malik RA, bahwa Malaikat pencabut nyawa akan sehari-harinya yaitu berdiri lima kali sehari di depan pintu rumah. Kegiatan ini menjadi penanda bahwa ajal sangat dekat dengan manusia.

Abu Nu'aim Al Hafizh dalam Tsabit Al Bunani menambahkan, bahwa malaikat pencabut nyawa akan selalu dalam posisi siap memperhatikan tiap nyawa makhluk hidup selama 24 jam, hingga menanti perintah dari Allah SWT untuk mencabut nyawa seseorang.

Tugas Malaikat Izrail

Malaikat izrail bertugas untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, hingga setan apabila telah tiba waktunya. Oleh karena itu, nama lain dari malaikat Izrail yaitu malaikat maut.

Dalam Al-Qur'an Allah menyebut Malaikat Maut ini dalam surah As-Sajdah ayat 11. Allah SWT berfirman:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS As-Sajdah:11)

Dilansir dari laman NU Online, dalam melakukan tugasnya, malaikat Izrail akan mengambil paksa nyawa manusia, tidak diundur-undur ataupun tidak dimaju-majukan. Waktu tersebut telah disesuaikan dengan masa dan tempat tertentu.

Fakta Malaikat Izrail

Beriman kepada malaikat sudah tertera dalah rukun iman ke dua.

Dengan meyakini bahwa malaikat itu ada dan menghindari perbuatan buruk, berarti sudah dapat dikatakan bahwa seseorang telah beriman kepada malaikat.

Sebagai malaikat, Izrail juga memiliki fakta-fakta menarik yang jarang diketahui.

Malaikat Pencabut Nyawa

Dr. H. Hakim Muda Harahap dalam bukunya yang berjudul Lentera Kematian menjelaskan dalam Islam, malaikat maut dikenal dengan sebutan Izrail. Nama ini seolah telah melekat diketahui banyak orang sebagai malaikat pencabut nyawa.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, wujud asli malaikat Izrail meliputi langit dan bumi. Baginya diibaratkan seperti baskom kuali yang bisa dijangkau kemanapun.

Setiap makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Manusia, jin, setan, binatang dan tumbuhan pasti dicabut nyawanya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Allah SWT.

Setiap yang bernyawa telah ditentukan takdirnya dalam catatan Allah SWT.

Dalam buku Al Afaadah karya Abu Fawwaz Nasrul Mas‟udi Bin Mulkan Bin Syaakir Hafidhahullah Ta'ala, dijelaskan tentang malaikat yang bertugas mencabut nyawa.

Ibnu Katsir menjelaskan, "Adapun malaikat pencabut nyawa tidak disebutkan dengan jelas namanya baik di dalam Al-Qur'an maupun sunnah yang shahih dan telah datang namanya yaitu Izrail di sebagian Atsar. Wallahu a'lam."

Dalam buku Aqidah Islam Landasan Utama dalam Beragama karya Muhammad Rahmat Al Hidayat dijelaskan bahwa malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an. Firman Allah SWT hanya menjelaskan keberadaan malaikat pencabut nyawa dan tugasnya.

Dalam surat Muhammad ayat 27, Allah SWT berfirman,

فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَٰرَهُمْ

Artinya: Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?